Senin, 25 Agustus 2014

PULAU MENJANGAN BESAR

PULAU MENJANGAN BESAR
Anda petualang yang hobi memacu adrenalin? Menguji nyali dengan berenang bersama ikan hiu di Pulau Menjangan Besar menjadi alternatif wisata yang tidak biasa.

Berenang dengan Hiu di pulau menjangan besar

Anda ingat dengan seekor hiu putih raksasa pemakan manusia sepanjang 7,6 meter yang menggemparkan wisatawan di pantai indah Amity Island di wilayah New England? Atau 3 ekor hiu Mako Sirip Pendek yang mendapatkan rekayasa genetik oleh Dr Susan McAlester sehingga menjadi semakin cerdas, cepat, dan berbahaya? Ya, keduanya memang hanya adegan-adegan dalam film Jaws (1975) dan Deep Blue Sea (1999), namun cukup untuk menanamkan persepsi dalam kepala semua orang bahwa hiu merupakan predator paling menakutkan di lautan.
Pulau Menjangan Besar yang terletak sekitar 10 menit sebelah selatan Pulau Karimunjawa menawarkan pengalaman wisata yang tidak biasa, yaitu kesempatan untuk berenang bersama ikan hiu! Pulau seluas 56 hektar ini memiliki 2 kolam penangkaran dengan kelompok-kelompok hiu yang sudah menunggu Anda untuk "bermain" bersama mereka.
Sekelompok Blacktip Reef Shark yang menghuni salah satu kolam menjadi favorit bagi beberapa orang karena ukurannya yang tidak terlalu besar. Rata-rata hiu dewasa “hanya” memiliki panjang 1,6 meter. Di antara jenis hiu karang lainnya, Blacktip Reef Shark memang dikenal menyukai perairan dangkal berpasir. Bahkan kadang-kadang mereka juga masuk ke perairan payau dan juga sungai air tawar. Meski merupakan predator aktif yang memangsa ikan-ikan kecil, lobster, udang, kepiting, cumi-cumi, dan bahkan ular laut dan burung, jenis hiu ini cenderung jarang membahayakan manusia, kecuali jika dipancing dengan makanan. Nah, Pulau Menjangan Besar ini memberikan kesempatan untuk masuk ke dalam kolam berisi sekelompok Blacktip Reef Shark sementara beberapa orang melemparkan potongan ikan segar ke sekeliling Anda untuk menarik perhatian sang hiu. Beranikah Anda mencoba? Bila merasa jenis hiu kecil ini tidak cukup menantang adrenalin, Anda bisa mencoba sebuah kolam lain yang berisi hiu-hiu hitam berukuran lebih besar.
Tak hanya hiu, Pulau Menjangan Besar juga memiliki kolam penangkaran penyu dengan puluhan tukik atau anak penyu yang nantinya akan dilepas di lautan bebas. Sebagai satu diantara sedikit tempat yang menjadi habitat dari satwa langka penyu sisik dan penyu hijau, Kepulauan Karimunjawa memang cukup konsisten untuk melindungi mereka dari kepunahan.
Sebagaimana pulau-pulau lainnya di Karimunjawa, Menjangan Besar dikelilingi oleh pantai berpasir putih yang indah. Di sisi lain pulau terdapat sebuah gosong yang oleh penduduk setempat disebut sebagai Gosong Abadi. Gosongan kecil dengan taburan pasir putih yang sangat lembut ini dihiasi oleh pohon-pohon bakau kecil yang baru tumbuh dengan suburnya. Demikian juga dengan perairan pantai di sekeliling gosongan ini. Akar bakau yang kuat mencengkeram ke dalam perut bumi, menjanjikan perlindungan bagi anak ikan dan udang di masa yang akan datang. Tempat ini mungkin “hanya” sekedar pantai berpasir putih yang cantik. Namun beberapa puluh tahun yang akan datang, gosong ini akan menjelma menjadi hutan bakau, surga yang akan menjaga kelangsungan hidup berbagai ekosistem di sekitarnya.

PULAU MENJANGAN KECIL

PULAU MENJANGAN KECIL
Camera Under Water




Terumbu karang foliase berbentuk daun cantik di antara hamparan staghorn coral menjadi daya tarik yang mempesona di perairan Pulau Menjangan Kecil, sementara daratannya dihiasi pohon-pohon kelapa dan pantai cantik berpasir putih


Pulau Menjangan Kecil adalah salah satu spot snorkeling yang cukup populer di Karimunjawa. Perairannya tenang dengan air yang jernih dan hangat khas laut daerah tropis. Spot snorkeling terletak cukup jauh dari garis pantai dengan kedalaman sekitar 2 sampai 5 meter. Meski belum begitu mahir berenang, YogYES nekat melompat ke dalam air setelah memasang life jacket, fin dan snorkel gear. Keputusan yang sangat tepat karena terumbu karang di dasar laut ini cukup luas dan merata.
Di antara karang-karang batu Acropora sp yang mendominasi, ikan kakap hitam dan kerapu mengintip dari sela-sela cabangnya. Seekor kerang kima hitam yang cantik juga sempat terlihat. Jenis kerang ini dulu sempat populer sebagai salah satu makanan khas penduduk Karimunjawa, namun sekarang keberadaannya dilindungi oleh pemerintah. Terumbu karang berbentuk daun dari jenis Montipora Foliosa terlihat seolah bermekaran dengan warna putih, kuning, hingga keemasan diantara staghorn coral.
Beberapa bongkah batu besar berwarna merah hati berdiri menjulang dan biasa dimanfaatkan sebagai tempat untuk berdiri atau beristirahat ketika rasa lelah mulai terasa di sela-sela snorkeling. Di beberapa tempat, dasar laut menjadi dangkal dan terumbu karang tumbuh dengan jarak yang sangat dekat dengan permukaan. Di sinilah semua orang harus ekstra hati-hati agar tidak menginjak dan mematahkan karang yang membutuhkan waktu hingga ratusan tahun untuk tumbuh.
Hari semakin siang ketika kami memutuskan untuk naik ke atas perahu dan berlayar menuju ke daratan. Meski Pulau Menjangan Kecil sudah dilengkapi dengan resort yang disewakan, namun beberapa bagian dari pulau masih relatif alami dengan hanya menampakkan pohon-pohon kelapa yang menjulang tinggi. Semilir angin di pantai berpasir putih indah memberikan kesan damai dan tenang.
Pulau yang terletak sekitar 15 menit ke arah selatan Pulau Karimunjawa ini sering disinggahi oleh orang-orang yang merapat untuk sekedar beristirahat dan makan siang. Membakar ikan sendiri di atas api unggun yang dibuat dengan ranting-ranting pohon seadanya memberikan sensasi dan kenikmatan tersendiri saat menyantapnya. Suara cicit burung yang merdu dan angin sepoi-sepoi serasa membius untuk terus menikmati kesunyian dan ketenangan yang jauh dari hiruk pikuk kehidupan. Tertarik untuk camping? Beberapa spot di pulau ini merupakan camping area yang siap menjadi tempat bagi Anda yang ingin sejenak menghilang dari peradaban.
.

PAKET KARIMUN JAWA 4 har 3 mlm

                                  PAK ET KARIMUN JAWA 4 hari 3 mlm BERSAMA DAVA WISATA
HARGA PAKET  
4 har 3 mlm : 675000.00 -naik KM.SIGINJAI /penginapan homstay kamar mandi dalam tidak ace
4 har 3 mlm : 1.150.000.00-naik KM.SIGINJAI /penginapan homstay kamar mandi dalam ace

4 har 3 mlm : 925.000.00-naik EXPRES BAHARI /penginapan homstay kamar mandi dalam tidak ace
4 har 3 mlm : 1.350.000.00-nai EXPRES BAHARI /penginapan hotel ace
TEMPAT YG KITA KUNJUNGI
1. pulau menjangan kecil
2. pulau menjangan besar/atau penangkaran hiyu
3. tanjung gelam
4. pulau cemara kecil
5. pulau cemara besar
6. pulau tengah
7. pulau kecil

FASILITAS YG DI DAPAT
1. tiket pulang pergi jepara karimn jawa
2. penginapan
3. mobil antar jemput di wilayah karimun jawa 2x
4. kamera handherwater
5. kapal tour di setiap pulau
6. alat senorkling selama tour
7. makan 2x dalam sehari
8. bakar ikan di pulau
9. tiket masuk di setiap tempat yg di kunjungi
10.DVD hasil foto-foto selama tour
YG DI LUAR PAKET
1. tiket masuk penangkaran hiyu dan bermain dengan hiyu dan ikan lainya
2. tiket dari rumah masing-masing ke pelabuhan jepara
              
                                    JADWAL KEGIATAN DI KARIMUN JAWA
Hari 1 : Jepara- Karimunjawa (MM)
14.00 –16.00
Jepara - Karimunjawa
16.30 –17.00
Tiba langsung menuju Penginapan (penjemputan menggunakan mobil)
17.00 –18.00
Acara bebas bisa jalan-jalan ke alun-alun atau ke pelabuhan rakyat untuk melihat sunset
18.00 –19.00
Makan malam kami sediakan di penginapan
19.00 –
Acara bebas, bisa ke pusat souvenir, alun-alun, pelabuhan rakyat
Hari 2 : Pulau Tengah- Pulau Cilik- Gosong Kemloko – Pulau Menjangan Besar (MP, MS)
06.00 –07.00
Makan pagi kami sediakan penginapan
08.00 –08.30
Jalan kaki menuju pelabuhan rakyat untuk persiapan wisata keliling pulau
08.30 –11.00
Snorkling di Spot Terumbu Karang disekitar Pulau cilik
11.00 –13.30
Mengunjungi pulau tengah sambil bakar ikan
13.30 –15.00
Snorkling di Spot Terumbu Karang disekitar Pulau tengah kemudian dilanjut untuk makan siang sambil bakar ikan
15.00 –16.30
Mengunjungi Pulau Gosong Kemloko dengan catatan jika air tidak pasang, kemudia menuju Pulau Menjangan Besar (penangkaran Hiu)
16.30 –17.00
Kembali ke pelabuhan rakyat Karimunjawa (sambil melihat sunset yang indah dari pinggiran pelabuhan rakyat)
17.00 –18.00
Jalan kaki menuju penginapan
18.00 -00.selasai
Acara bebas, bias menuju alun-alun untuk menikmati wisata kuiner khas karimunjawa
Hari 3 : Pulau Menjangan Kecil- Pulau Geleang – Tanjung Gelam (MP, MS)
06.00 –07.00
Makan pagi kami sediakan di penginapan
07.30 –08.00
Jalan kaki menuju pelabuhan rakyat untuk persiapan wisata air disekitar karimunjawa
08.30 –10.00
Snorkling di spot snorkling disekitar Pulau Menjangan Kecil
10.30 –12.00
Menuju Pulau Geleang, makan siang di Pulau
12.00 –14.00
Menuju Tanjung Gelam, menantikan Sunset Sambil Jalan peulang ke Pelabuhan
16.00 –17.00
Menuju pelabuhan dan kembali ke Penginapan

18.00 selesai
Acara bebas, anda bisa mengunjungi pusat souvenir, dan ke alun-alun untuk menikmati wisata kuiner khas karimunjawa pada malam terakhir di karimunjawa
Hari 4 : Free Program – Jepara (MP)
06.00 –07.00
Makan pagi kami sediakan di penginapan dan Free Program
09.00
Kembali ke penginapan untuk check out penginapan dan dilanjutkan untuk persiapan pulang menuju jepara
10.30 –11.30
Kapan diberangkatkan dari karimunjawa menuju jepara
12.00
Acara wisata selesai dan sampai jumpa lagi
06.00 –07.00
Makan pagi kami sediakan di penginapan dan Free Program
09.00
Kembali ke penginapan untuk check out penginapan dan dilanjutkan untuk persiapan pulang menuju jepara
 10.30 –11.30
Kapan diberangkatkan dari karimunjawa menuju jepara

jadwal yg di atas ini akan bisa berubah sewaktu waktu apabila cuaca buruk saat prjalana dari jepara kekarimun jawa

Minggu, 24 Agustus 2014

PULAU KARIMUN JAWA

 PULAU KARIMUN JAWA
Sebagai mainland, Pulau Karimunjawa tak kalah mempesona. Desa nelayan dengan penduduk yang ramah, deretan pegunungan dengan jalur trekking menantang, pantai perawan nan indah, serta pemandangan sunset yang menawan menjadikan pulau ini begitu istimewa.
Mungkin banyak orang yang menganggap Pulau Karimunjawa hanya sekedar dermaga ataupun tempat singgah sementara. Dermaga utama Karimunjawa memang terletak di pulau seluas 4302,5 hektar ini, menjadikannya sebagai tempat pertama yang disinggahi oleh setiap orang yang datang. Pulau ini juga merupakan tempat sebagian besar masyarakat tinggal sehingga fasilitas yang ada relatif lebih lengkap dibandingkan pulau-pulau yang lain. Homestay dan hotel yang banyak bertebaran membuat kebanyakan wisatawan memilih pulau ini sebagai homebase mereka, tempat untuk pulang dan beristirahat seusai menghabiskan hari snorkeling dan menjelajah pulau-pulau kecil yang eksotik. Banyak yang tidak sadar bahwa Pulau Karimunjawa juga menyimpan potensi keindahan luar biasa.
Pertamakali menginjakkan kaki, YogYES langsung terkesima dengan jernihnya air laut di dermaga dan puluhan ikan kecil yang berenang di dalamnya. Walau kecil, dermaga ini terlihat bersih dan rapi. Sebuah kantor pusat informasi wisata berdiri di dalam kompleks pelabuhan. Becak, ojek, dan beberapa mobil pick up terbuka siap menjadi alat transportasi menuju homestay ataupun penginapan. Suasana desa kecil yang akrab begitu terasa. Rumah-rumah penduduk berderet mengapit ja
pulau karimu
Pulau Karimun Jawa dilihat dari Pelabuhan Baru
jlan-jalan sempitnya. Senyum simpul dan sapa ramah warga seolah menyambut siapa saja dengan keakraban yang khas dan bersahaja.
Barisan pegunungan hijau berdiri kokoh di tengah pulau. Merupakan hutan hujan tropis dataran rendah, pegunungan ini adalah habitat dari rusa, puluhan jenis burung, monyet ekor panjang, dan berbagai jenis hewan lainnya. Pohon Dewadaru (Mesua ferrea L), pohon khas Karimunjawa yang dianggap keramat oleh penduduk setempat juga tumbuh dengan suburnya di hutan ini. Jalur trekking yang cukup menantang menjadi daya tarik tersendiri bagi yang memiliki jiwa petualang. Menunggu terbitnya mentari dari atas bukit atau turun hingga ke pantai-pantai perawan nan indah di sebelah timur pulau sangat layak untuk dicoba.
Meski tak terlalu besar, Alun-alun Karimunjawa yang berada di dekat laut menjadi tempat utama warga untuk beranjangsana, duduk di bawah Pohon Kenari sambil berbincang atau mengawasi anak-anak bermain bola dan bersepeda. Tak berapa jauh di sebelah barat, terdapat sebuah dermaga nelayan. Duduk santai di atas perahu yang tertambat sambil menikmati lautan tenang yang membentang di hadapan terasa sangat menenangkan. Ketika senja tiba dan langit perlahan berubah jingga, sinar terang sang surya mulai mereda untuk kemudian turun dan menghilang di balik cakrawala. Wow, keindahannya sulit diungkapkan dengan kata-kata.
Saat malam tiba, Alun-alun kembali menjadi pusat kehidupan warga. Berbagai warung yang menjual kuliner khas Karimunjawa dipenuhi oleh penduduk setempat dan juga para wisatawan. Mampir di kompleks toko souvenir menjadi alternatif untuk berburu oleh-oleh. Berbagai gantungan kunci, gelang kayu stigi dan kalimasada, kaos, hingga ikan asin dan rumput laut kering dijual disini. Ingin mencoba sesuatu yang berbeda? Dermaga nelayan menawarkan pengalaman yang tak terlupakan, duduk di atas perahu sambil menikmati damainya malam dan menatap kerlip ribuan bintang.

PULAU CEMARA BESAR

PULAU CEMARA BESAR 

Seindah surga. Itulah kesan pertama ketika perahu kecil yang tumpangi mulai mendekati Pulau Cemara Besar. Langit biru yang cerah, perahu-perahu nelayan yang sesekali berpapasan, serta jernihnya air laut dengan gradasi warna ungu dan biru muda tak henti mengundang decak kagum. Pulau kecil yang dibingkai pantai berpasir putih dengan latar belakang hutan cemara begitu kontras dengan warna biru laut di sekelilingnya.
Mendadak perahu berhenti. Tunggu dulu, daratan kan masih jauh di depan sana? Ternyata lepas pantai ini adalah lokasi snorkeling kami. Bagian laut berwarna biru muda tak begitu dalam sehingga cocok sebagai tempat untuk sekedar main air atau belajar berenang. Dasarnya berupa pasir putih yang lembut, terlihat jelas dari atas perahu. Beberapa kelompok ikan kecil sesekali melintas.
Berenang ke perbatasan perairan yang berwarna keunguan, tanda kedalaman semakin bertambah, keindahan terumbu karang berbagai bentuk dan warna mulai menyapa. Indonesia adalah negara dengan total luas terumbu karang sekitar 51.000 km persegi atau 18% dari seluruh terumbu karang di dunia (The Nature Conservancy). Mulai dari table coral yang sekilas mirip jamur raksasa, brain coral, staghorn coral yang mulai terancam punah, hingga terumbu karang kecil berwarna-warni mirip buah berry dengan alga hijau di sekelilingnya membuat dasar laut terlihat begitu indah.
Di tengah taman terumbu karang ini, kerapu kuning berbintik hitam, gerombolan ikan kecil cantik berwarna hitam dan hijau kebiruan, serta berbagai jenis ikan lainnya terlihat berenang ke sana kemari. Tengah asyik mengagumi keindahan taman laut luar biasa ini, mendadak muncul seekor ikan buntal. Wah, kaget juga melihat jenis ikan dari keluarga Tetraodontidae ini.
Daratan Pulau Cemara Besar tidak kalah cantik dengan keindahan surga bawah lautnya. Perairan dangkal tidak memungkinkan perahu untuk merapat sehingga satu-satunya cara adalah berjalan kaki untuk mencapai pantai. Pasir putih yang sangat lembut terhampar di sepanjang garis pantainya. Pulau kecil seluas 3,5 hektar ini tidak berpenghuni dan hanya berisi hutan cemara. Kicau merdu burung seolah memanggil untuk menjelajahi hutan perawan ini. Namun sayang, guide lokal tidak mengijinkan dan hanya memperbolehkan YogYES untuk berjalan mengelilingi pulau menyusuri garis pantainya. Meski penasaran, YogYES cukup puas menikmati keindahan pantai yang sebagian besar merupakan padang lamun tempat berkembangbiaknya udang dan ikan. Gosongan pasir putih yang menjorok ke laut menjadi tempat yang tepat untuk sunbathing dan menikmati keheningan alam yang begitu menenangkan.

KEINDAHAN KARIMUN JAWA

                                                               KARIMUN JAWA
senorkling di karimun jawa

Taman Nasional Karimunjawa merupakan gugusan kepulauan berjumlah 22 pulau yang terletak di Laut Jawa, mempunyai luas 111.625 Ha. Taman Nasional Karimunjawa ditetapkan sebagai Cagar Alam Laut melalui SK Menhut No.123/Kpts-II/1986 kemudian pada tahun 1999 melalui Keputusan Menhutbun No.78/Kpts-II/1999 Cagar Alam Karimunjawa dan perairan sekitarnya seluas 111.625 Ha diubah menjadi Taman Nasional dengan nama Taman Nasional Karimunjawa. Tahun 2001 sebagian luas kawasan TN Karimunjawa seluas 110.117,30 Ha ditetapkan sebagai Kawasan Pelestarian Alam Perairan dengan Keputusan Menhut No.74/Kpts-II/2001.
Permasalahan yang menonjol dalam mengelola kawasan ini adalah perlindungan ekosistem perairan laut. Hal ini disebabkan karena kawasan Karimunjawa adalah salah satu dari tiga pusat perikanan yang diandalkan di Jawa Tengah, dan fakta bahwa sebagian besar penduduknya yang berjumlah lebih dari 8.800 jiwa adalah nelayan yang menggantungkan hidupnya pada sumber daya perikanan. Oleh karena itu sumber daya perikanan menjadi andalan dalam pengembangan perekonomian di kawasan ini. Permasalahan timbul disebabkan karena dalam memanfaatkan sumber daya perikanan yang cenderung berlebihan (over fishing) terutama pada jenis ikan pelagis kecil, usaha penangkapan ikan yang merusak ekosistem terumbu karang yaitu dengan penggunaan apotas atau sianida maupun jaring yang merusak terumbu karang.
Saat ini Taman Nasional Karimunjawa dikelola oleh Balai Taman Nasional Karimunjawa dengan tugas utama melaksanakan pengelolaan ekosistem kawasan Taman Nasional Karimunjawa dalam rangka konservasi Sumb

er Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku. Dalam pengelolaan terdapat banyak tantangan untuk memadukan konservasi dan pembangunan ekonomi yang memerlukan dukungan seluruh pihak.